Selasa, 16 Juni 2015

Hati Yang Membingungkan

  Jatuh cinta memang sulit untuk bisa diprediksi. Datangnya bisa kapan saja, dimana saja, pada siapa saja, juga bisa karena alasan yang bermacam-macam. Tetapi bagaimana apabila ternyata kita mencintai orang yang salah? Dan suatu hari tiba-tiba muncul masalah yang membuat kita merasa tidak nyaman dengannya dan mengharuskan kita untuk mengakhiri hubungan kita dengannya? Tentu pada akhirnya kita harus bisa melupakan dia dan kemudian menjalani hidup yang baru tanpa sosok dirinya lagi. Dalam merealisasikannya hal apapun akan dilakukan walau itu mungkin susah untuk bisa melupakan orang yang kita cintai, tapi tentu kita pria sejati yang mengikhlaskan orang yang kita cintai bahagia dengan caranya sendiri bukan?

  Cara yang seringkali dilakukan seseorang yang baru putus cinta untuk melupakan atau membiasakan diri untuk hidup tanpa sosok seorang kekasih seperti dulu, diantaranya menghapus segala hal tentang mantan kekasih. Ya, biasanya hal pertama yang dilakukan ialah menghapus kontaknya, entah itu nomor telepon, membatalkan pertemanan di Sosial Media, membuang foto-fotonya dan semua hal yang bisa membuatmu teringat kenangan-kenangan bersamanya lagi. Lalu menceritakan masalahmu itu kepada orang terdekat. Namun bagi sebagian orang yang tertutup biasanya dia memendamnya atau meluapkannya lewat tulisan atau menceritakannya kepada Tuhan. Setelah itu menyibukkan diri, mencari hiburan dengan mendengarkan musik, menonton film (ada juga yang pergi berlibur untuk menenangkan diri) sampai dengan mencari cinta lain sebagai pengganti cinta yang dulu.

  Namun dalam mencari cinta yang baru itu tidak semudah apa yang kita bayangkan, seperti cerita yang satu ini.

   Berawal ketika Ryuzaki, seorang pria sederhana yang sedang berusaha untuk melupakan cinta di masa lalunya. Dalam keadaan patah hati dia meninggalkan Kota di mana terdapat banyak kenangan indah bersama kekasihnya. Dia pergi mencari pekerjaan baru di luar kota dan berharap dapat menjalani hidup yang baru dan cinta yang baru juga.

  Di kehidupan barunya Ryuzaki memiliki rutinitas yang cukup padat yang membuatnya sangat sibuk hingga membuatnya berhasil melupakan cinta di masa lalu. Karena lelah, hari libur yang dia miliki seringkali hanya dia gunakan untuk beristirahat atau bepergian menjelajahi alam untuk menenangkan diri.

  Di perjalanan saat menjelajah tak jarang Ryuzaki bertemu dengan wanita yang mampu menarik Hatinya. Tapi selalu saja Ryuzaki mengacuhkan kata Hatinya itu. Suatu saat Ryuzaki mendapat banyak pekerjaan yang membuatnya sangat lelah dan tidak memiliki waktu untuk berlibur. Nafsu makannya berkurang dan kesehatannya pun menurun. Ryuzaki yang tertutup dan terbiasa menyelesaikan masalahnya sendiri tiba-tiba berpikir bahwa diapun membutuhkan seseorang yang dapat memberinya semangat. 

   Ryuzaki kemudian mulai membuka hatinya untuk cinta yang baru. Di suatu tempat dia bertemu dengan seorang wanita. Dalam hati Ryuzaki berkata dan berdo'a kepada Tuhan bahwa dia ingin mengenal wanita itu lebih dekat, namun dia terlalu takut untuk mengatakan langsung kepadanya. Hari terus berganti, hingga tiba Hari di mana Tuhan mengabulkan permintaan hatinya. Tuhan memberi jalan untuk Ryuzaki mengenal wanita itu. Dalam kesempatan itu Ryuzaki mendapat kesempatan untuk saling bertukar informasi dengan wanita yang ditemuinya beberapa Minggu lalu. 

   Wanita itu bernama Rin, seorang wanita cantik yang memiliki hobi sama dengan salah satu hobi Ryuzaki. Hubungan mereka semakin baik dari hari ke hari. Tapi entahlah, ketika hubungan itu seakan akan berjalan mulus, ada sesuatu yang membuat Ryuzaki merasa tidak nyaman. Hatinya seolah-olah kembali tertutup dengan sendirinya. Kenapa? apa karena Ryuzaki telah terlalu lama menutup hatinya sejak terakhir kali dia patah hati, sehingga membuatnya asing saat akan ada cinta baru yang hendak masuk kedalam Hatinya? 
Dilema itu suungguh membuat Ryuzaki kebingungan.

   Di gelapnya malam Ryuzaki berjalan sendirian sambil memikirkan apa yang sebenarnya terjadi. Sadar bahwa hal itu bisa saja melukai hati Rin, Ryuzaki memutuskan untuk tidak membiarkan Rin jatuh cinta lebih dalam lagi terhadap dirinya.

Cinta..
Cinta tak pernah cukup diungkapkan lewat kata ''Aku cinta kamu''.
Cinta tak pernah membutuhkan alasan.

Karena Cinta itu anugrah Tuhan yang menuntut kita untuk saling mengerti dan memahami...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar